By:
Yulianna PS
Penulis Kumcer
“Hidayah Pelipur Cinta”
Pernah ga sobat
denger pertanyaan “ngapain sih pake jilbab, masih muda khan jadi ga
keliatan cantiknya?”, atau pernyataan “aku mau pake tapi jika dah nikah nanti”,
atau kalimat sejenisnya yang menyatakan keberatan berjilbab. Mungkin kalimat di
atas tidak menimpa diri kita, tetapi temen deket atau kerabat. Semua tahu dan
sepakat, tidak ada pertentangan bahwa berjilbab itu wajib bagi wanita balig,
yang mengaku muslimah tidak ada alasan untuk mencari-cari alibi menghindari
menutup aurat.
Allah Azza Wa
Jalla yang menciptakan manusia, paling Mengetahui perkara yang mendatangkan
maslahat (perkara yang membawa pada kebaikan) dibanding manusia itu
sendiri. Allah Maha Mengetahui, Maha Kasih Sayang dan Maha Bijaksana kepada
hamba-hamba-Nya.
“Apakah Allah
yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan kamu rahasiakan),
dan Dia Maha Halus dan Maha Mengetahui?” (Qs Al Mulk 14).
...Menutup aurat itu mengandung banyak kebaikan bagi wanita,
meski banyak yang menyelewengkannya sehingga muncul sejuta alasan untuk
menolaknya...
Menutup aurat
itu sendiri juga mengandung banyak kebaikan bagi wanita, hanya saja banyak yang
menyelewengkan perintah ini sehingga muncul aneka ragam alasan untuk
menolaknya. Masih segar dalam ingatan masyarakat, tahun 90an banyak statement
sesat untuk menolak berjilbab. Pelajar akan dikatakan sulit mencari kerja jika
belajar pada sekolah yang mewajibkan dirinya memakai jilbab.
Imbas dari rumor
sesat ini akhirnya berkembang pada khalayak luas bahwasanya jilbab identik
dengan kekolotan dan kemunduran. Kini kita hidup di era 2000an, era manusia
semakin cerdas dan kritis menilai segala sesuatu, termasuk mengenai jilbab,
muncul kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengenakan jilbab.
Jika suatu waktu
nanti akan ada yang bertanya pada anda “Hei cantik ngapain berjilbab?” jawabnya
cukup sederhana:
1. Sebagai
bentuk ketaatan pada Allah Sang Pemberi hidayah, sebagaimana tercantum dalam
surat An-Nur 31 dan Al-Ahzab 59.
2. Sebagai
bentuk ketaatan pada apa yang dicontohkan Rasulullah dan istri-istrinya dalam
menjaga diri agar terhindar dari fitnah, sebagaimana yang termaktub dalam surat
Al-Ahzab 53.
3. Sebagai
identitas pembeda antara muslimah dan non muslimah. Jika wanita mengenakan
jilbab, maka semua manusia akan tahu jika dia muslimah, tetapi jika wanita
ditempat umum tidak menutup aurat, agama dan keimanannya masih diragukan.
4. Sebagai
pelindung diri dari laki-laki tidak baik. Jika wanita itu mengenakan jilbab,
sangat kecil kemungkinan untuk diganggu atau dilecehkan, berbeda dengan wanita
yang mengenakan pakaian seksi. Ketika wanita mengenakan pakaian seksi ditempat
umum, ada sepucuk pesan dibalik pesonanya, yang kurang lebih begini “hei cowok,
gangguin kita dunk!” ^_^
5. Sebagai
pelindung kulit. Ketika siang hari mengharuskan wanita beraktivitas diluar
rumah, sangat rentan kulitnya cepat rusak dan terlihat tua sebelum waktunya,
padahal kulit sehat merupakan dambaan setiap wanita, pemakaian jilbab secara
benar akan melindungi dan menjaga kulit wanita dari ganasnya sinar matahari.
Bukan hanya matahari, sebagian manusia yang menempati bumi juga mengalami musim
dingin di banyak negara. Bagi wanita, jilbab merupakan pelindung ampuh dari
dinginnya cuaca.
6. Sebagai
pengontrol. Jika wanita tidak berjilbab, cenderung merasa bebas dan tidak
terikat dengan pakaian yang dikenakannya. Berbeda dengan wanita berjilbab, jika
ingin berbuat sesuatu yang melanggar norma-norma agama, maka ia akan berpikir
matang, jilbab menjadi alat pengontrol dan pengingatnya.
So,
cantik, ngapain ga berjilbab jika sudah tahu banyak manfaat dari berjilbab? ^_^
[voa-islam.com]
0 komentar:
Posting Komentar