A. Mengenal Jenis Sekolah
Menengah.
Ada dua jenis sekolah menengah yang dapat dimasuki setelah sekolah
menengah pertama (SMP), yaitu Sekolah Menengah Umum (SMA) dan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
1. Sekolah Menengah Umum (SMA).
Sekolah menengah merupakan salah satu jenis sekolah yang dapat
dimasuki setelah SMP. Sekolah menengah umum mengutamakan persiapan siswa
melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.
Dalam rangka mempersiapkan siswa memasuki pemdidikan tinggi, pada
sekolah menengah umum (SMA) diselenggarakan program pendidikan khusus. Ada tiga
program pengajaran di SMA, yaitu Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Program
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Program Bahasa.
Masing-masing program bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki
perguruan tinggi yang berkaitan dengan ilmu-ilmu pada program tersebut. Program
Pengetahuan Alam bertujuan untuk menyiapkan siswa melanjutkan pendidikan ke
jenjang tinggi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Program
Pengetahuan Sosial bertujuan untuk menyiapkan siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Sementara itu, Program Bahasa bertujuan untuk menyiapkan siswa
memasuki pendidikan tinggi yang berkaitan dengan ilmu bahasa.
Program khusus di SMA diselenggarakan pada Semester I Kelas XI.
Dasar yang dipakai untuk penjurusan siswa adalah akademik selama 2 semester
kelas X. Kecuali itu, dipertimbangkan juga minat dan bakat yang dimiliki serta
atas persetujuan orang tua siswa.
2. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis sekolah
menengah yang dapat dimasuki setelah SMP. Sekolah menengah kejuruan bertujuan
untuk :
a. Menyiapkan
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
b. Menyiapkan
siswa agar mampu memilih karir.
c. Menyiapkan
tenaga kerja tingkat menengah dan mengisi kebutuhan dunia usaha.
Siswa yang belajar di sekolah menengah kejuruan lebih banyak
dibekali keterampilan untuk memasuki lapangan kerja.
Sekolah kejuruan mempunyai penekanan pada ilmu tertentu. Ada
sekolah menengah kejuruan yang khusus mempelajari ilmu teknik, ada yang khusus
memepelajari ilmu pertanian, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan
dengan kesejahteraan keluarga, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan
kelautan, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan farmasi, ada
yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan ekonomi/akuntansi, ada yang
khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan komputer dan masih banyak lagi
yang semuanya bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja siap pakai
sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing yang dibutuhkan dunia usaha.
Contoh : Sekolah Analis Kimia, Sekolah farmasi, Sekolah Perikanan,
sekolah perkapalan, Sekolah kelautan, Sekolah perawat Kesehatan (SPK), Sekolah
Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), Sekolah Ekonomi/akuntasi, Sekolah Tata
Boga dll.
B. Cara Mempersiapkan Diri Memasuki Sekolah Menengah.
Kamu tentu ingin berhasil dalam mengikuti pendidikan di sekolah
menengah. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan diri untuk memilih sekolah
menengah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih sekolah menengah
antara lain sebagai berikut :
1. Menentukan
tujuan setelah lulus sekolah menengah. Jika setelah lulus pendidikan kamu ingin
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maka sebaiknya kamu memilih sekolah
menengah umum (SMA). Sebaliknya, jika setelah lulus pendidikan menengah kamu
ingin langsung bekerja, sebaiknya kamu memilih sekolah menengah kejuruan.
2. Mempersiapkan
diri sedini mungkin. Persiapan yang dimaksud disini berhubungan dengan prestasi
akademik. Prestasi akademik selama kamu belajar di sekolah menengah pertama
dapat diketahui melalui nilai hasil Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah yang
tertera dalam STTB/SKHU. STTB/SKHU sangat mempengaruhi proses pemilihan sekolah
lanjutan. Beberapa sekolah lanjutan menengah ada yang menggunakan stkamur nilai
mata pelajaran tertentu sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh calon siswa.
Misalnya nilai mata pelajaran Matematika minimal 7. Atau mungkin ada sekolah
yang mengharuskan calon siswa memiliki nilai rata-rata UN minimal 8 atau jumlah
NUM 32 dan lain-lain.
3. Pertimbangkan
bakat yang kamu miliki. Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu
dengan lainnya. Ada yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada
ilmu sosial, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetaapi tidak berbakat di
kesenian, ada yang berbakat dibidang kesenian tetapi tidak berbakat pada
keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar. Seseorang yang mengikuti pendidikan di
sekolah menengah jika didukung dengan bakat yang dimiliki, akan lebih berhasil
dibanding yang tidak didukung dengan bakat.
Contoh : Eva tidak berbakat di bidan seni, tetapi berbakat di
bidang Sains. Ia memilih sekolah yang tidak sesuai dengan bakatnya atas
pengaruh temannya, yaitu Sekolah Seni Rupa. Akibatnya, Eva mengalami kesulitan
kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Apabila ada tugas menggambar, Eva tidak
dapat mengerjakan.
Kirana mempunyai bakat dalam bidang seni. Ia memilih sekolah
sesuai dengan bakat yang dimilikinya, yaitu Sekolah Seni Rupa. Kirana selalu
mengerjakan tugas-tugas dengan baik, terutama berhubungan dengan seni rupa.
4. Pertimbangkan
sifat-sifat yang kamu miliki. Setiap orang memilki sifat yang berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya. Ada yang sabar, teliti, suka bekerja menghadapi
benda, tabah, suka bekerja menghadapi orang, mampu menciptakan alat, dan
lain-lain. Sifat-sifat orang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar seseorang. Oleh karena itu, untuk memilih sekolah,
sebaiknya seseorang juga harus mempertimbangkan sifat-sifat yang dimiliki.
Contoh : Bambang tidak memiliki sifat sabar dan lebih senang
bekerja menghadapi benda. Bambang memilih Sekolah Perawat Kesehatan. Pada saat
praktik di rumah sakit, bambang tidak bisa menghadapi pasien dengan sabar dan
selalu marah. Akibatnya nilai praktik yang diperoleh tidak baik.
Hengki mempunyai sifat teliti dan lebih suka bekerja menghadapi
benda. Hengki memilih Sekolah Menengah Ekonomi. Pelajaran yang diberikan di
Sekolah Menengah Ekonomi banyak yang membutuhkan sifat teliti, seperti hitung
dagang, akuntansi dan ekonomi. Pada saat praktek tidak mengalami kesulitan.
Oleh karena itu, agar kamu tidak mengalami kesulitan dalam
mengikuti kegiatan belajar di sekolah menengah sebaiknya dalam memilih sekolah
menengah, sesuaikan dengan sifat-sifat yang kamu miliki.
C. Kesimpulan.
1. Sekolah
Menengah Umum (SMA) adalah sekolah yang mempunyai tujuan mempersiapkan siswa
memasuki jenjang pendidikan tinggi.
2. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah menengah yang mempunyai tujuan menyiapkan
siswa memasuki lapangan kerja.
3. Contoh :
Sekolah Menengah Kejuruan antara lain SMK Rumpun Ekonomi/Bisnis (SMEA), Sekolah
Kejuruan Rumpun Teknologi (STM), Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga
(SMKK), Sekolah Farmasi, Sekolah Menengah Kerawitan, Sekolah Menengah
Perkebutan Atas (SPBMA), Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), Sekolah
Asisten Apoteker (SAA) dan Sekolah Analis Kimia.
4. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam meilih sekolah menengah antara lain :
a. Tujuan
setelah tamat pendidikan menengah.
b. Mempersiapkan
diri sedini mungkin.
c. Mempertimbangkan
bakat yang dimiliki.
d. Mempertimbangkan
sifat-sifat yang dimiliki.
e. Mempertimbangkan kemampuan orang tua.